Rabu, 09 Mei 2012

Friendship or anything else

*Catatan: Dengarkanlah lagu acha feat irwansyah-ada cinta. Saat kalian membaca ini.

Di salah satu tulisan blognya pay jarot sujarwo, menuliskan tentang bagaimana kita hendak ingin memulai sebuah tulisan. Dan setelah aku membacanya, aku tergugah dengan suatu kalimat yang seperti ini bunyinya. “salah satu tips untuk menulis itu adalah jangan pikirkan apa yang akan kamu tulis. Tapi tulislah apa yang kamu rasakan. Maka tulisanmu akan seperti air yang sedang mengalir dan terhanyut oleh aliran air itu sendiri”. Setidaknya itu lah inti dari kalimat yang menggugahku.
Dan kusadari kalimat itu tepat dengan yang aku tulis selama ini. Semuanya dari hati ini. Karena hati yang merasa. Tidak ada rekayasa, dan tidak ada sedikitpun kebohongan rasa di saat aku menulis itu semua. Seperti yang ku tulis di blog aku yang berjudul “blog tentang kau”, ini semua nya pure dari hati aku. Aku membaca tulisan-tulisan orang lain, membaca buku, novel, puisi, prosa dan lain-lain, supaya jadi bahan pembelajaran untuk tulisan-tulisanku yang selanjutnya. Karena pay juga mengatakan, bahwa untuk meniru tulisan atau karya orang lain itu wajar/biasa. Yang tidak wajar itu adalah menjiplak/memplagiatkan hasil karya orang lain.
Tentu aku tidak sepenuhnya meniru mentah-mentah hasil karya orang lain. Aku ingin mengembangkan sendiri tulisan dengan gayaku sendiri atau bisa disebut my story poetry. Konsep tulisan orang itu berbeda-beda. Dan konsep ku sendiri adalah membuat buku yang berpuisi tapi dengan gaya bercerita, dan bercerita seakan-akan kita sedang berpuisi. Mungkin sebelum nya sudah ada konsep seperti ini. Tetapi aku membuatnya agak sedikit lebih mudah di mengerti oleh remaja-remaja yang menjadi targetku sebagai pembacanya. Seminim mungkin untuk menggunakan bahasa kiasan. Dan lebih ke point-point nya. Di selingi juga dengan kata-kata pengantar yang ringan. Aku tidak terlalu bisa untuk menggunakan bahasa kiasan. Makanya konsep seperti inilah yang ku buat.
Hah, ingin sekali aku membuat buku seperti itu. Di terbitkan oleh publisher yang sudah mempunyai nama di indonesia. Di jual di seluruh toko buku di indonesia. Dan yang pasti di filmkan dengan di sutradarai oleh sutradara terkenal. Yaahh, menghayal sekali-sekali tidak apa lah. Mumpung menghayal itu gratis, hehehe. Huh, aku mulai dengan hal yang kecil terlebih dahulu. Yaitu menulis di blogku sendiri. Di blog-blogku yang sebelum nya aku ada menulis tentang seorang cewek yang menjadi inspirasi no #1 ku untuk menulis. Iya, dia itu Dita Nuraini Tiara (maaf yaa aku menulis nama lengkap mu).
Kenapa aku selalu menulis tentang dita di blogku??? Yaa pasti kalian bisa menebaknya. Permasalahan yang selalu remaja-remaja ABG alami, yaitu jatuh cinta. Dita memang bukan yang pertama bagiku. Tapi dia adalah orang yang selalu membuat aku bahagia setiap kali aku berbagi dengannya. Awalnya aku hanya merasa dita itu adalah sahabatku. Kami sangat dekat.hampir 2 tahun aku mengenalnya. Begitu juga dia. Tapi hati ini berkata lain. Hati ini berkata ingin memilikimu lebih dari sahabat. Seperti lagu zigas saja sahabat menjadi cinta. Tapi itulah kenyataannya. Resiko dalam sebuah persahabatan.
Tetapi sekarang semuanya sudah banyak sekali yang berubah. Aku dan dita menjauh. Tidak, dita yang menjauh dariku. Semua penyebab-penyebabnya sudah aku tulis di dalam blog ini. Jadi baca saja. Bukannya aku tidak mau menulisnya di sini, tapi aku tidak sanggup lagi untuk menulis itu kembali. Jadi di sini aku hanya menulis sekilas tentang kami. Aku ingin sekali kisahku dengan dita ini di terbitkan dalam sebuah buku dan dalam sebuah film. Aku ingin orang yang membaca ini itu mengetahui, cinta yang tulus itu ada. Cinta yang mustahil itu ada nyatanya. Kita akan melakukan apapun itu, walaupun mustahil untuk di lakukan, tapi kita tetap melakukannya untuk membuktikan besarnya cinta kita untuk seseorang yang sangat berarti bagi kita. Meski orang yang kita cintai itu menutup hati nya untuk kita. Tidak peduli atas apa yang telah kita lakukan untuknya. Dan itulah yang saat ini aku alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar