Minggu, 6 mei 2012
Sinar pagi menyinari bumi.
Membangunkan ku untuk membuka mata.
Dan kau tahu, apa yang ku lihat saat ku buka mata ini?
Iya, dirimu. Bayangan dirimu lagi yang ku lihat.
Kau tersenyum kepada ku.
Dan kau berkata, selamat pagi zii.
Aku hanya membalas dengan senyuman dan berkata,
Selamat pagi juga taa.
Tapi itu hanya khayalan yang membuat ku bahagia sejenak.
Walaupun itu sejenak, tapi aku sangat bahagia dengan khayalan itu.
Aku memang seorang penghayal.
Hanya dengan ini aku bisa menghilangkan bimbang ku, sejenak.
Tidakkah aku salah dengan khayalan ini?
Ini diriku yang begitu labil.
Sama denganmu, kita berbeda.
Lantas, adakah "sesuatu" yang akan mempersatukan perbedaan kita?
Dulu kita satu ikatan yang ku sebut itu SAHABAT.
Waktu yang menuntun kita bersatu.
Dan waktu juga yang menuntun kita menjauh.
2 beda menjadi 1.
Dan sampai hari ini pun kita masih satu.
Satu langit dan satu bumi.
Tapi tidak untuk satu rasa.
Inilah diriku yang begitu labil.
Cuma manusia biasa,
Aku bukan malaikat.
Dan manusia labil inilah yang mencintaimu dengan tulus dari hati.
Melebihi cinta malaikat yang kau angan-angankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar